Trend Otomotif Mobil Indonesia Out School

Jenis Mobil Lama, atau lebih sering dibilang Mobil Jadul (Jaman Dulu) kembali menjadi trend saat ini di kalangan penggemar Otomotif. Mobil Jadul menjadi pilihan para penggemar Otomotif mungkin ada beberapa alasan yang menjadi dasar kenapa mobil-mobil ini kembali menjadi trend.Alasan tersebut seperti Harganya yang tergolong Murah berkisar dari 10 Juta sampai dengan 50juta. Harga tersebut sama dengan harga 1 Buah - 3 buah motor baru, sedangkan harga mobil baru minimal 80Juta sampai dengan Ratusan Juta bahkan Milyaran.

Harga Murah tersebut menjadikan para penggemar dapat mudah berkreasi dalam memodifikasi sesuai selera masing-masing, seperti modifikasi desain mobil Balap, Retro, Offroad atau bahkan Modifikasi hanya untuk ajang Kontes. Kebebasan ber-expresi merubah dan memodifikasi sesuka hatilah yang menjadikan mobil Jadul ini kembali digandrungi di komunitasnya masing-masing. Dengan kebebasan ber-explorasi itulah maka timbul komunitas-komunitas pecinta mobil berdasarkan Merk-merk mobil ataupun Tahun Pembuatannya seperti komunitas Classic, Komunitas Retro, Komunitas Offroad, Komunitas mobil Eropa, komunitas Mobil Jepang dan masih banyak Komunitas jenis lainnya.

Walaupun bisa dikatakan untuk masalah Sparepart Original bisa dikatakan sudah susah untuk membelinya, tetapi hal ini tidak menjadi halangan karena komunitas-komunitas tersebut mempunyai jaringan pemasok atau bisa dikatakan pengepul yang khusus hunting sparepart tersebut sampai ke Luar negri untuk membeli kwalitas originalnya. Tidak sedikit Juga yang membandrek dengan Sparepart mobil Baru atau mobil lainnya untuk modifikasi yang disesuaikan dengan Fungsi kegunaan mobi tersebut seperti halnya dengan Mobil Offroad, Mobil Balap, Mobil Drifting ataupun Untuk Keperluan Slalom Kontes.

Berikut Jenis Jenis Mobil yang sedang Gandrung di Indonesia :
Suzuki Katana Modifikasi
Toyota Corolla DX Modifikasi
Toyota Corolla Levin 1972 Modifikasi
Holden
LandRover

0 Response to "Trend Otomotif Mobil Indonesia Out School"

Posting Komentar

wdcfawqafwef