Cara Check Sistim Pengisian arus Accu Mobil Pada Sistim Pengisian Konvensional

Hal yang sangat menyebalkan apabila tiba-tiba mobil kita berhenti mendadak akibat Accu tekor. Penyebabnya sudah pasti sistim pengisian arus listrik tidak masuk ke dalam Accu mobil kita, alhasil accu menjadi kosong alias tidak ada energi listrik yang tersimpan didalamnya. Sudah tentu hal ini membuat perjalanan kita terganggu dan alhasil mobil harus masuk bengkel untuk di check sistim pengisian Accu-nya. dibawah ini beberapa tips sederhana yang dapat dilakukan orang awam guna merawat kendaraan kesayangannya sebelum melakukan perjalanan jauh atau untuk dikendarai harian. Biasanya mobil yang perlu perawatan extra adalah mobil-mobil tua karena elemen-elemen pendukungnya masih menggunakan material lama dan sudah berumur sehingga terkadang banyak gangguan dalam hal kelistrikannya. Berikut penjelasan mengenai Gangguan dan Perbaikan pada Sistem Pengisian Accu yang masih menggunakan sistim Konvensional

Trouble Shooting pada Sistem Pengisian Konvensional Beberapa gangguan yang sering terjadi pada sistem pengisian konv ensional adalah sebagai berikut :

• Lampu pengisian tidak menyala saat kunci kontak ON, Apabila lampu tidak menyala pada saat kunci kontak ON, maka beberapa langkah yang perlu dilakukan adalah seperti yang dijelaskan pada diagram alir berikut. 

1. Periksa sekering (putus/kendor) sebaiknya diganti
2. Periksa soket Regulator (Kendor atau rusak)
3. Periksa Altenator (bongkar check dioda, carbon brush, gulungan tembaga dan bearing ) jikalau rusak segeralah ganti altenator baru.
4. Periksa Lampu Pengisian, jikalu putus segeralah ganti
5. Gantilah regulator apabila semua dalam keadaan baik tapi Accu tetap tekor.

• Lampu pengisian tidak mati setelah mesin hidup 

Langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Periksa Tali Kipas jika rusak segeralah ganti karena maintenance tiap mobil berbeda, biasanya Tali kipas diganti setelah dipakai sejauh 10.000km 
2. Periksa sekering Longgar atau putus segeralah ganti yang baru Periksalah Tegangan pada terminal B yang seharusnya dibawah 13V dan ukur juga tegangan pada terminal N 
3. Ukurlah juga tegangan pada terminal F jika tegangan terlalu rendah pada terminal F, segeralah perbaiki Regulator dan check kondisi altenator atau gantilah yang baru 
4. Ukurlah juga tegangan pada terminal IG, jika tidak ada atau rendah, segeralah ganti alternator dan check jaringan atau wiring pengisian

Posted by Pays79

Tweet