Repair Distributor Platina Mobil

Hallo Guys...see u again.. Kali ini ane akan bahas tentang Distributor Platina pada mobil. Distributor Platina pada saat ini sudah jarang digunakan karena mobil-mobil kluaran baru sudah menggunakan CDI or Injeksi dll....yang fungsinya semakin canggih untuk memangkas konsumsi bahan bakar agar lebih irit dan irit lagi karena perhitungan api dan bahan bakar selalu stabil pada RPM tinggi maupun rendah. Tapi Bagi para penggemar mobil Jadul...Distributor tetap dipakai untuk setel menyetel tarikan RPM biar lebih gahar on THE ROAD...Yeahhh..
Ok deh kite mulai brader--brader, karena Distributor berfungsi sebagai penyalur kelistrikan yang diteruskan ke busi untuk menghasilkan api pada ruang bakar, maka kerja distributor ini harus selalu stabil dan tepat pada titik bakar yang kita inginkan, maka bagian-bagian distributor ini harus selalu di cek sebab benda ini berputar dengan kecepatan tinggi sejalan dengan RPM (kurang lebih begitulah kerjanya). Dikarenakan benda tersebut selalu berputar pada porosnya, maka tidak menutup kemungkinan dan sudah pasti mengalami kehausan...nah hal inilah yang menyebabkan terkadang pada mobil-mobil jadul sering mengalami masalah mogok...alias pengapian tidak stabil (pincang) atau mobil susah di starter atau pengapian meledak=ledak pada knalpot dan hal lainnya yang sangaaaaatttt.... mengganggu perjalanan para retro maniaaa..

Sebelum kita bahas lebih lanjut, ada baiknya kita tengok dulu apa sih sebenarnya Distributor dan bagian-bagiannya. Teman kita sudah bahas panjang lebar dan kita coba copas dikit sebelum kita lihat bagian yang biasanya rusak karena haus akibat bekerja terlalu keras sehingga kita bisa tepat untuk memperbaikinya tentunya dengan budget minim.

Berikut penjelasan tentang Distributor dan bagian-bagiannya :

Distributor berfungsi untuk mendistribusikan induksi tegangan tinggi sekunder koil ke busi sesuai dengan urutan pengapian motor. Pada distributor terdapat beberapa komponen, diantaranya: Platina, (contact breaker), kondensor, nok kontak pemutus arus, centrifugal advancer, vacum advancer, rotor distributor dan tutup distributor.

Poros distributor dihubungkan dengan poros nok, jadi saat poros engkol berputar maka poros nok dan poros distributor juga berputar. Perbandingan putaran antara poros distributor dengan poros engkol adalah 1:2, artinya poros distributor berputar 1 kali poros engkol berputar 2 kali. Arah putaran poros ada yang searah jarum jam, ada pula yang berlawanan arah jarum jam, tergantung teknik pemasangan poros distributor pada poros nok.

komponen-komponen distributor :

a. Platina (contact breaker) 

Platina berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan arus primer. yang membuat platina terbuka adalah nok, sedangkan yang membuat platina menutup adalah pegas. Saat platina menutup tahanan harus nol dan persinggungan permukaan harus baik agar arus listrik dapat mengalir dengan cepat mencapai maksimal, dan kemagnetan inti koil cepat terbentuk. Saat platina terbuka maka arus listrik harus cepat terputus agar koil dapat menghasilkan induksi tegangan tinggi secara maksimal. Lama kontak pemutus menutup merupakan faktor penting dalam pembentukan induksi tegangan tinggi. Lama kontak pemutus menutup diukur dalam derajat dan sering disebut cam dwell angle (CDA). Besar cam dwell angle (CDA) berhubungan terbalik dengan celah platina, bila celah platina besar maka CDA menjadi kecil, sebaliknya bila celah platina kecil maka CDA (cam dwell angle) besar.

0 Response to "Repair Distributor Platina Mobil"

Posting Komentar

wdcfawqafwef