Cara Mengganti Sistim Pengapian Platina menggunakan CDI Contact Point pada Suzuki Forsa

Akhir-akhir ini sekitar awal tahun 2010 sampai saat ini mulai bermunculan lagi era Retro Fashion yang mengangkat lagi era fashion pada tahun 70an-80an dari pakaian sampai kendaraan. Sering kita temui mobil-mobil jadul kembali digemari oleh para kaum muda maupun kaum tua. Mobil-mobil dari jaman tahun 65an sampai 80an kembali menyemarakan pasar mobil. Kehandalan mesin-mesin mobil lama memang sudah terpercaya dan terjamin mutunya hal ini bisa dilihat bahwa mesin-mesin mereka masih dapat bersaing dengan mobil-mobil baru keluaran tahun 2000an. Banyak modifikator yang mengutak-atik dengan memodifikasi dan mengkombinasikan mobil-mobil jadul tersebut dengan teknologi baru sehingga dapat bersaing untuk dipakai sehari-hari di kotaa-kota besar dan di ibukota. Maksud dari modifikasi antara lain agar dapat menyeimbangkan dengan kemacetan dan aktifitas manusia saat ini yang bisa dibilang serba cepat.

Salahsatu yang sangat penting untuk dirubah adalah sistim Pengapian pada mobil jadul seperti mobil Suzuki Forsa dengan seri Engine F10A, Toyota Corolla seri K, yaitu Engine KE20-KE70, Daihatsu Charade, Zebra serta mobil dengan mesin yang masih menggunakan sistim pengapian Platina.
Platina sendiri sebenarnya sudah cukup baik sebagai sistim pengapian karena banyak yang mengatakan bahwa dengan sisitim pengapian platina, mobil dapat di-seting untuk pengapian besar ataupun diseting untuk irit bahan bakar serta pemasangan yang tidak begitu susah apabila sudah mempelajari teknik pemasangan yang benar.

Beberapa kelemahan Platina akhirnya ditemukan oleh para enginer bahwa jenis pengapian dengan platina terkadang masih mengalami kendala-kendala karena sifatnya yang masih dengan sistim mekanik pada pengaturan pengapiannya yaitu :
  1. Platina cepat mengalami keausan karena masih menggunakan sistim per mekanik pada pelatuknya.
  2. Sering terjadi korosif atau gompal pada kepala platinanya.
  3. Harus diseting ulang secara berkala 3bulan-6bulan sekali karena perubahan material pada per dan pelatuk.
  4. Seringkali apabila sudut dwell dan timing pengapian tidak pas, platina mengalami kepanasan sehingga tidak berfungsi dengan baik atau mengakibatkan kepala platina gompal atau aus (bolong). Hal ini mengakibatkan mobil tidak dapat mencapai idle yang stabil atau bahkan sulit untuk dihidupkan.
  5. Apabila pagi hari terkadang sulit dinyalakan karena terkadang embun pagi masuk pada kepala platina sehingga sinyal pengapian tidak berfungsi pada putaran rendah.
Saat ini hampir semua kendaraan baik mobil maupun motor telah menggunakan sistim pengapian CDI (CAPACITIVE DISCHARGE IGNITION ). Penggunaan CDI jelas lebih menguntungkan karena penggunaan pengapian yang baik maka pembakaran didalam ruang bakar akan tuntas dan sempurna sehingga panas yang dihasilkan dari pembakaran akan lebih optimal. 

CDI merupakan sistem pengapian pada mesin pembakaran dalam yaitu dengan memanfaatkan energi yang disimpan didalam kapasitor yang digunakan untuk menghasilkan tegangan tinggi ke koil pengapian, sehingga dengan output tegangan tinggi dari koil akan menghasilkan spark dari busi yang berfungsi memantik campuran gas didalam ruang bakar agar semakin besar energi yg tersimpan didalam kapasitor, maka semakin kuat spark yang dihasilkan dibusi untuk memantik campuran gas bakar dengan catatan diukur pada penggunaan koil yg sama energinya, maka akan memudahkan spark menembus kompresi tinggi ataupun campuran gas bakar pada throttle yg lebih besar. 

Berikut beberapa Keuntungan menggunakan sistim pengapian CDI (Capacitive Discharge Ignition ):
  1. Campuran gas bakar pada ruang bakar lebih stabil sehingga pengeluaran bensin stabil tidak cenderung boros.
  2. Perawatan mudah yaitu cukup membersihkan area sekitar CDI pada Delco atau distributor dengan contact cleaner atau sejenisnya.
  3. Lebih mudah menghidupkan mobil pada pagi hari karena tidak pengaruh terhadap embun pagi.
  4. Cukup menyetel sekali saja pada awal untuk pengapian yang tepat untuk jangka waktu yang panjang, jadi tidak bolak-balik masuk bengkel untuk stel pengapian.

0 Response to "Cara Mengganti Sistim Pengapian Platina menggunakan CDI Contact Point pada Suzuki Forsa"

Posting Komentar

wdcfawqafwef